Diberdayakan oleh Blogger.

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Senam Pagi Desa Plumbon

 Apakah Anda suka senam? seberapa rutin Anda melakukannya?

 Saat ini olahraga senam sudah menjadi aktivitas rutin yang dilakukan setiap minggunya. Sudah banyak orang yang menggemari olahraga senam dan berbagai tempat selalu mengadakan senam setiap saatnya.

 Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Plumbon setiap satu minggu sekali, para ibu-ibu melakukan senam irama. Tepat pukul 8 pagi hari selasa, para ibu-ibu PKK dan warga sekitar Desa Plumbon melakukan senam irama di depan kantor Desa Plumbon.


Biografi Handoyo MY


      Handoyo Mokh Yuli lahir di Cirebon, 02 September 1951 Putra ke-3 dari 5 saudara yang dilahirkan ibunda tercinta bernama Sanimah dan bapak Mokh Yuli di kampung Nyapa Wetan, Desa Tegalwangi (sekarang Tegalsari)  Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon.  

     Riwayat Pendidikan beliau masuk Sekolah Teknik Menengah Perikanan Laut di Cirebon tahun 1969.lalu beliau masuk ke Akademi Seni Tari Indonesia, Jurusan Sunda di Bandung tahun 1971, namun belum menyelesaikan skripsi.  Beliau juga mengikuti pendidikan non formal di Padepokan Bangong Kussudiardja tahun 1978-1980 di Yogyakarta. Beliau mempunyai bakat alami menari dan  mempelajari seni tari sejak dari tahun 1964 bersama Sujaya Arja, Suji Wentar, Saca Wentar, Dasi Wentar dan guru seni tari lainnya. serta juga belajar seni tari Pergaulan Nasional bersama Ibu Dewi pada tahun 1968/69. Tidak hanya seni tari saja, beliau pun mempelajari seni Karawitan, beliau memulai belajar secara otodidak sejak 1964,kemudian pada tahun 1975 beliau mulai belajar bersama gurunya yang bernama Bapak Wili, Sangid, Kerba dan lainnya.
  
       Pak Handoyo MY sudah banyak sekali pengalaman dan prestasi gemilang yang dicapainya selama ia berkarier di bidang seni tari dan juga karawitan. Seperti pengalaman yang beliau dapat di dalam negeri, pada tahun 1975, beliau mendirikan sebuah sanggar yang bernama Sanggar Seni Pringgadhing di Plumbon. Pada tahun 1980 beliau menjadi koreografer  Tari Massal 3000 penari putra putri dalam rangka Pembukaan PORDA III Jawa Barat di Cirebon, tari kolosal dalam rangka Upacara Penerimaan penghargaan Para Samya Purna Karya Nugraha Kota Cirebon dengan jumlah 2000 siswa/siswi di Kota Cirebon, serta berbagai tari kolosal lainnya. 
       
        Di tahun 1987-2007 beliau pernah menjadi sutradara, penata tari, penata gendhing, dan penari pada Pagelaran Kolosal, dengan sejumlah penari rata-rata 350 orang di Panggung Budaya Sunyaragi Cirebon  dan Jakarta, dalam 18 judul Ceritera Babad Cirebon dan Laksamana Cheng Ho. Beliau juga menjadi penata tari dan gendhing pada festival Tari Nusantara tingkat nasional dan sebagai penyaji terbaik 10 besar, lalu pada beberapa kali di festival tari tingkat Jawa Barat sebagai penyaji terbaik ke 1, dan pada tingkat anak-anak , remaja dan dewasa dengan jumlah diatas 100 tarian. 

       Pada tanggal 10 dan 17 Mei 2008, beliau menyutradarai sekaligus menata Gendhing Tari Randu Kentir pada pagelaran di Taman Budaya Jawa Barat dan TMII.

       Selanjutnya pengalaman Pak Handoyo di luar negeri, pada tahun 1979 beliau mengikuti misi Kesenian Bagong Kusudiardjo ke Jerman Barat, Swiss, Prancis, Belanda. Di tahun 1989, beliau membawa misi Tari Topeng Cirebon dalam rangka Perfromance at "  West-East Horizon III Music Festival '' sebagai pimpinan rombongan dan Penari Tayuban di Tokyo, Jepang. Di tahun 1991 beliau pernah mengikuti  pameran Kebudayaan Indonesia-Amerika Serikat (KIAS), sebagai penata artistik, dan lagi-lagi membawa misi Tari Topeng Cirebon dalam rangka Performance at " the 3rd Tsuyama International All Round Music Festival '' sebagai pimpinan rombongan dan penari topeng klana.

        Selain pengalaman di bidang seni tari, beliau juga memiliki seni di bidang karawitan, pada tahun 1975 beliau mencoba mulai melahirkan kreasi-kreasi gendhing yang saat itu dianggap merusak tatanan karawitan. Namun beliau tidak menyerah sampai akhirnya pada tahun 2000 merakit kembali seluruh data dan pengalaman tentang tari dan karawitan, sekaligus menata gendhing agung, ageng dan alit serta gendhing-gendhing kreasi sebagai pengiring tarian yang beliau tata.




Sumber : Buku " Rumusan Patut dan Pathet Laras Gamelan Pelog ; Karawitan Cirebon, Jawa dan Sunda ''

Bimbel malam bersama Mahasiswa KKN STIBA dan STKIP INVADA



      Kegiatan bimbingan belajar malam yang di adakan oleh mahasiswa KKN STIBA dan STKIP INVADA. Berawal dari anak-anak desa plumbon yang ramai-ramai bermain pada saat waktu selepas magrib.  Mahasiswa KKN pun mulai bertindak mengajak anak-anak tersebut mampir ke posko. Semenjak dari itu anak-anak desa plumbon sering berdatangan mampir ke posko setiap selepas waktu magrib ataupun selepas waktu isya. Dengan semangat antusiasnya anak-anak tersebut untuk belajar, mahasiswa pun turut bersemangat untuk mengajari mereka. mulai dari membantu mengerjakan PR mereka, menagajari mengaji, belajar bahasa sampai belajar sambil bermain, seperti membuat origami. 
     Rata-rata anak-anak yang mengikuti kegiatan bimbingan belajar malam, siswa SD dan SMP saja. waktu kegiatan biasanya mulai jam 7 malam. Dengan adanya kehadiran mahasiswa KKN mereka senang kegiatan pemebelajaran mereka terasa terbantu.
.

Kemeriahan Pesta Rakyat HUT RI 79

    Kemeriahan pesta rakyat sudah menjadi tradisi bagi penduduk Indonesia dalam rangka memperingati hari kemerdekaan disetiap tahunnya. Seperti biasanya pesta yang dilakukan oleh tingkat RT/RW di seluruh penjuru Indonesia selalu diisi dengan berbagai lomba yang unik, misalnya seperti perlombaan yang ada di Rw 06 Desa Plumbon diselenggarakan bertepatan  di tanggal 17 agustus 2019 terdiri dari beberapa lomba, seperti joget balon, balap karung pakai helm hingga panjat pinang.

      Lomba-lomba tersebut selain menantang juga bisa mengundang gelak tawa para penonton di setiap perlombaan. seperti lomba joget balon, diikuti oleh para ibu-ibu ini memiliki daya tarik sendiri. aturan lomba ini sangat sederhana. Para ibu-ibu berpasangan lalu menempelkan balon pada dahi mereka sambil berjoget  mengikuti irima sebuah lagu. ketika lagu berhenti semua peserta berjongkok diam selama 3 detik, lalu bangkit kembali ketika lagu diputar. terus hingga seperti itu berkali-kali sampai lagu habis. Jika balon dipengang ataupun lepas saat berjoget. Peserta dianggap kalah.

       Tak kalah seru dengan lomba untuk anak-anak yaitu lomba balap karung pakai helm. setiap peserta dipakaikan karung sambil jongkok lalu diikat dan juga dipakaikan helm. Para peserta harus berusaha melompat dari garis mulai sampai garis akhir. Disinilah para penonton tertawa lepas melihat para peserta jatuh terguling-guling sampai garis akhir. 

        Selanjutnya di akhir perlombaan yang disebut sebagai puncak lomba yang paling ditunggu adalah lomba panjat pinang atau warga Desa Plumbon biasanya menyebut dengan Kucang. Panjang pinang di RW 04 ini  setiap tahunnya membuat dua jenis, untuk dewasa dan juga untuk anak-anak. Panjat pinang untuk dewasa seperti biasanya terbuat dari bambu besar di lumuri oli serta hadiah yang menarik digantungnya, sedangkan panjat pinang untuk anak-anak terbuat dari pohon pisang yang besar dan dilumuri mentega serta di gantung hadiah menarik juga.

         Acara kemerdekaan tahun ini tidak hanya diikuti oleh warga setempat namun ada juga mahasiswa KKN dari STIBA-STKIP INVADA yang kebetulan berkegiatan di Desa Plumbon.
Diadakannya pesta rakyat yang diisi dengan berbagai lomba dan kesenian diharapkan mampu menjadi hiburan bagi masyarakat. Selain juga sebagai ajang untuk merefleksikan kembali nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan, karena mempertahankan sesuatu lebih sulit ketimbang meraihnya.

Top